Rabu, 20 Maret 2013

Siang guys :)
cuaca di kota krawang panas bangeeettt -_- hihi tapi harus tetap kita syukuri :)
oke baiklah sekarang saya mau posting cerita yg berjudul "Sahabat terbaikku dia mengidap gagal ginjal". Rasanya ngeri ya denger gagal ginjal. Baiklah langsung saja. Cekidot :) selamat membaca ;)

----------------------------------------------------

Namaku Alya, sekarang aku duduk di bangku SMA kelas 1. Sewaktu di SMP, saya mempunyai sahabat yg sangaaaaaattt baik. Dia bernama Devi. Devi orangnya sangat baik. Dia ga pernah memilah memilih dalam hal pertemanan. Dia orangnya sangat care.
Kami sering menghabiskan waktu bersama di sekolah selagi ada jam kosong ataupun selagi istirahat. Kami sih seringnya ngabisin waktunya di perpus. Baca-baca novel lah. Hehe
Seiring berjalannya waktu, saya melihat ada yg di sembunyikan dari Devi. Saya sering melihat wajahnya pucat. Dan sering minum obat. Seketika aku bertanya ke dia tentang obat apa yg di minumnya dia hanya menjawab dengan sangat spele. "vi itu obat apa?" tanyaku. "oh ini cuman obat pusing biasa ko al" (sambil tersenyum). Aku ga bodoh-bodoh banget soal obat. Karena aku anak PMR dan aku juga di ajarin soal obat-obatan dan khasiatnya.
Alhasil aku cari tau terus-terusan dan alhamdulillaah ga sia-sia juga walaupun aku tau itu pas mau lulus.
Seiringnya waktu, seketika malam hari, aku sedang asyik sms-an bersama devi. Tetapi ga lama kemudian yg balas sms aku bukan devi. Melainkan kakanya. Yg isi smsnya seperti ini. "sebentar dulu ya al. Devinya mau cuci darah dulu. Biar dia kuat lagi."
tau ga sih pas aku baca sms itu aku langsung spechles dan air mata pun keluar.
Lalu aku balas gini "hah emang devi sakit apa ka? Ko sampe-sampe harus cuci darah?"
lama sekali kakanya devi membalas sms aku. Dan selang 30 menit hp aku pun bunyi dan itu sms dari devi yg di balas oleh kakanya "devi kena gagal ginjal. Makanya dia harus cuci darah biar kuat. Doain ya"
Ya Tuhan... Ga bisa banyangin gimana sakitnya cuci darah. Dan orang itu adalah sahabatku sendiri. Apa yang harus aku lakukan? Aku ingin berada disampingnya. Aku ingin mendampinginya.
Tuhan.. Mengapa harus dia? Dia sahabat terbaikku. Tolong jangan Kau ambil dia. Dia adalah penyemangatku...

"devi, kamu jahat banget sih sama aku. Kamu tega. Kamu bener tega. Kenapa kamu ga pernah bilang soal penyakit kamu? Kenapa?" teriakku di dalam kamar sambil aku peluk boneka pemberian dari devi.
Sampai saat ini aku dan devi masih menjalin kontac yg baik. Aku dan dia sekarang berbeda sekolah. Tapi kami berdua tidak pernah melupakannya.

Dear diary... Aku sayang devi. Sayang sahabatku yg lainnya juga. Aku janji ga akan pernah melupakan hal itu. Bagiku sahabat adalah keluarga kecilku namun sangat penuh berarti. So my best friends is a my everything.

TAMAT
-----------------------------------------------------------------
oke cuman itu aja sih ceritanya. Mohon maaf apabila ceritanya ga menarik. Semoga ada hikmahnya ya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar