Kamis, 25 April 2013

cerpen "Ketika sahabat menjadi penghianat"

 
 
Ketika sahabat menjadi penghianat
       Oleh: Dila Amalia
 
Sore itu aku diajak oleh Aldi,pacarku ke sebuah taman. Tak biasa nya Aldi mengajakku jalan-jalan ke taman pada sore hari. Aku dan Aldi sudah hampir 3 tahun berpacaran. Selain aku punya pacar aku juga  mempunyai 2 orang sahabat yang sangat baik. Mereka berdua adalah Anggun dan Farras. Kami mengenalnya sejak SMP hingga saat ini kami yang sudah duduk di bangku SMA kelas XII. Berbeda dengan Aldi pacarku. Dia lebih tua 2 tahun dari aku. Sekarang dia kuliah di salah satu Universitas ternama di Jakarta. Jadi aku berpacaran dengan Aldi disaat aku masih duduk di kelas X dan Aldi waktu itu duduk di kelas XII.
**
      Waktu itu sepulang sekolah Anggun dan farras mengajaku ke mall. Karena mereka berdua abis sama-sama ulangan. “Fina kita ke mall yuuk. Sumpek nih otak aku sama ulangan tadi.”, sahut Farras ke aku. “iya nih fin mumet otakku juga. Bisa-bisa meledak nih otak.”, seru Anggun. “yaudah ayo. Tapi entar aku pulangnya dijemput sama aldi ya.” Jawabku. “oke”, serentak Anggun dan Farras.
Ketika sampai di mall, mereka langsung menuju tempat duduk dan langsung memesan makanan. “fin, gimana hubungan kamu sama aldi?”, Tanya Farras padaku. Sedangkan anggun hanya diam saja sambil asyik facebookan dengan hp BB-nya. “baik-baik aja. Kenapa memang? Tumben kamu nanya soal  hubungan aku sama aldi?”,jawabku. “oh engga. Aku cuman salut aja sama kamu  dan aldi walaupun ga satu tempat nimbi ilmu, ga satu komplek juga , kamu bisa awet banget sama dia. Kamu ga curiga apa si aldi punya cewek lain di kampusnya gitu? Atau bahkan di SEKOLAHAN kita juga fin.”,cerocos Farras. “enak aja kamu! Aku sama aldi awet itu ya gitu deh. Aku sama dia walaupun berjauhan tetep percaya ko satu sama lain. Lagian 2 bulan lagi kan aku anniv yang ke 3 tahun ras. Jadi makin hari aku makin sayang sama aldi.”, protes aku. “yakin kamu si aldi ga punya yang lain selain kamu? Secara kan aldi tajir, ganteng,pinter lagi.” Sahut farras. “yaiyalah aku yakin 100% aldi ga bakal ngeduain aku. Iya ga gun?”, tanyaku ke anggun yang sedang asyik facebook-an. “iii…iiyy..yyaa fin bener banget tuh kata kamu. Mana mungkin kan aldi ngeduain kamu secara kan kamu udah hamper 3 tahun gitu pacaran sama aldi.”, sahut anggun sambil nadanya yang terputus-putus itu.
Ternyata dari aldi.
      From: Aldi SayangJ
Sayang maaf ya, hari ini aku gabisa  jemput kamu. Aku tadi di telepon sama tante suruh ke Bandara jemput opa sama oma aku. Maaf ya sayang.
 
Akupun langsung membalas pesan dari aldi tersebut. Jam sudah menunjukan pukul 4 sore. Dan akhirnya kami bertiga pun pulang.
**
Pada malam harinya,gatau kenapa aku lagi pengen makan malam diluar. Tapi hanya sama farras saja. Dan akupun langsung menelpon farras untuk makan malam diluar. Setelah aku dan farras dapat restaurant yang kita favoritkan, akhirnya kita berdua langsung memesan makanan. Selagi menunggu makanan datang, aku bersama farras ngobrol cukup lama.
“fin, kenapa kamu ga ajak anggun juga buat malem?”,Tanya farras kepadaku. “tadi udah aku telpon, eh nomornya malah ga aktif tu anak”, sahutku. “oh terus kamu sekarang lagi sms-an ga sama si aldi?”,Tanya Farras lagi. “engga. Katanya sih dia lagi ada makan malem sama keluarga besarnya. Jadi ya gitu deh, aku gamau gangguin.”, jawabku. “oowwhh…. Eh fin boleh nanya ga?” Tanya farras. “nih mbak pesanan yang di pesan. Selamat menikmati.”, kata salah satu pelayan restaurant itu yang memotong omongan farras yang akhirnya terlupakan.
**
         Setelah selesai makanpun kami langsung pulang karena sudah larut malam.  Aku antarkan dulu farras ke rumahnya karena kebetulan sekarang aku yang bawa mobil. Di mobil kami berbincang cukup serius. “fin aku boleh nanya ga?”, Tanya farras. “hahaha kamu ada-ada aja deh ras. Ya boleh dong farras sayang”, sahutku sambil tersesnyum dan mencolek dagunya farras. “tapi fin, kamu jangan kesinggung ya sama omongan aku.”, sahut farras. “iya farras sayang. Emang mau nanya apaan sih.?”,jawaku heran. “kamu yakin fin aldi ga  ngeduain kamu? Aku mah ga yakin pacar kamu itu setia. Sorry nih ya bukan maksud apa-apa.”,Tanya farras meyakinkan. “ah farras dari tadi siang ngomong itu mulu. Kan aku sudah bilang pas tadi siang.”, protes aku. Tak terasa perjalanan nya sudah sampai rumah farras. Akhirnya farras turun dari mksobil dan segera masuk ke rumahnya. Dan akupun langsung melanjutkan perjalanan pulang. “thanks ya fin. Hati-hati di jalannya, see you tomorrow.” “oke. See you too.” Dan tak terasa akupun sudah sampai di rumah.
Di kamar akupun memikirkan omongan farras tadi. “hmm benar juga ya apa yang di katakana farras tadi. Aku patut curigai hal itu. Ah yasudahlah mending aku tidur saja.” Dan akhirnya akupun tidur.
**
 
         Keesokan harinya, akupun kembali bersekolah. Kini aku tidak berangkat bareng bersama anggun. Katanya sih dia di anterin sama….hmm entahlah dia tidak bilang ke aku. Toh ga penting juga sih.
Ketika di sekolah, aku pun bertemu dengan farras. Tapi ga ketemu dengan anggun. Setelah itu kami berdua mengobrol cukup lama sampai akhirnya bel pun berbunyi tanda masuk. Pelajaran pertama pun dimulai sampai jam pelajaran terakhir sampai pada ahirnya akupun pulang. Aku pulang tidak di jemput sama aldi. Akhir-akhir ini aku belum bertemu juga dengan aldi. Pikirankupun sekarang menjadi negative thinking melulu sama aldi. Untung nya ada anggun yang selalu merubah pikiranku  yang tadinya negative thinking menjadi positif thinking. “thanks gun, kamu emang sahabat aku yang paling ngerti aku.”, sahutku pada anggun yang berada di sampingku. “iya fin sama-sama. Fin aku pulang duluan ya. Gapapa kan?”, Tanya anggun. “oh iya silahkan aja gun. Hati-hati ya”,jawabku dengan penuh senyuman.
Akhirnya anggun pun meninggalkan aku. Dan aku kini sedang menunggu farras keluar dari kelas nya. Tak lama farras pun keluar dengan cara mengangetkan ku. “DOORR!!!” “Ah sialan ya kamu ras. Kaget tau.” “hahaha sorry ya nunggu lama. Tau sendirilah pelajaran fisika. Haha” “iya iya. Yaudah kita langsung cabut yuk. Mau kemana nih hari ini?”,tanyaku. “ketaman saja bagaimana? Eh ya si angggun mana?” “ayo. Oh dia pulang duluan tadi. Sorry katanya ga bisa pulang bareng.” “oh”,jawab farras singkat. “yaudah yuk”, kataku sambil menuju parkiran. Dan kamipun akhirnya pergi ke taman yang sering kami kunjungi.
Sesampainya di taman, farras membelikanku minuman. Dan kami pun ngobrol. “udah hampir 3 minggu nih aku ga ketemu sama aldi. Aku kangen banget sama dia ras. Sekarang dia sibuk melulu. Sibuk sama keluarganyalah, tugas kuliahnya lah, dan sibuk mejeng sama teman-temannya. Uh gaenak banget sih. Serasa di duain.”, kataku sambil manyun. “nahloh si aldi udh hampir 3 minggu kan ga ketemu sama kamu? Si anggun pun sama. Udah hampir 3 minggu pula dia ga pernah pulang sekolah bareng sama ga pernah maen bareng sama kita lagi kan? Kamu curiga ga sih?”, celoteh farras. Aku termenung saat farras bilang begitu. Ada benar nya juga omongannya farras. Aldi memang patut di curigai. “hhmm.”,jawabku singkat. “fin boleh aku bilang jujur sama kamu?”,Tanya farras. “ya boleh lah. Emang selama ini kamu bilang ke aku tuh bohong ya?”, kataku. “hehe ya engga atuh fani sayang.”,jawab farras sambil mencubit pipiku. “jadi kamu mau ngomong apa?”,tanyaku. “kamu jangan marah ya.” “iya janji.” “ga akan bilang-bilang ke siapa-siapa ya.” “iya farras sayang. “ jadi gini ras, sewaktu kita pulang dari mall pas kita makan itu, aku pas nyampe rumah tuh di suruh sama ibuku buat ke mall lagi buat beli keperluan rumah. Nah disitu aku ga sengaja liat si anggun lagi berdua duaan sama si…. Sama si aldi fan. Mereka berdua mesra banget tau fan, sorry bukannya aku mau bikin kamu nangis.”,cerita farras. Aku kaget saat mendengar apa yang baru saja di ceritakan oleh farras barusan. Ga kerasa aku netesin air mata. Farras pun langsung menghapus air mataku. “sorry fan.”,sahut farras. “duhsorry ya ras. Bukannya aku ga percaya sama apa yang kamu omongin barusan. Tapi kalau aku belum melihat dengan mata kepalaku sendiri rasanya aku belum percaya. Sekalipun itu dari sahabat aku sendiri. Tapi sumpah ya aku nyesekbanget nih denger nya.”,jawabku. “iya iya fan. Terserah kamu aja deh.”,kata faras. “yaudah sekarang kita pindah yu duduk nya. BĂȘte ah disini mah ga rame.”, kataku. “ayo”.
Dan baru saja aku melangkah sekitar 7 langkah, aku melihat pemandangan yang sungguh menyakitkan bagiku. Aku melihat aldi sedang bergandengan tangan bersama anggun sahabat aku sendiri. “oh my God!”,akupun nangis. Dan akupun langsung menghampiri aldi dan anggun yang sedang bergandengan tangan itu. Dan farras hanya mengikutiku saja dari belakang.
“oh bagus ya. Jadi ini toh yang namanya ada acara keluarga? Ada tugas kuliah? Bagus. Bagus banget!”, kataku sambil memarahi aldi dan anggun. “heh anggun. Aku ga nyangka ya sama kamu. Ternyata kamu diam-diam rebut pacar sahabt kamu sebdiri ya! Ambil tuh aldi! Longlast buat lo lo berdua!”,jelasku sambil marah marah. “ayo ras kita pulang. Ga guna disini juga.”,ajaku kef arras. Aldi dan anggun hanya terdiam dan menunduk saja. Seolah olah kayak yang ga punya dosa gitu deh.
Dan aku pun pulang sambil marah marah. Dan farras mencoba untuk meredamkan emosiku. “apa kataku. Sudahlah sekarang putusin aja si aldi.”, protes farras. “iya maafin aku ras. Aku nyesel ga dengerin omongan kamu dari dulu.”, kataku menyesal. “iya sudahlah”.
 
Dan akhirnya setelah 2 minggu. Akupun bisa move on dari aldi. Terimakasih farras sahabatku yang slalu menasihatiku ketika aku salah. Hehe
Sekian.
 
 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------
sekian cerpen karya saya ini. mohon maaf apabila yang ga nyambung :) syukron:)

Jumat, 05 April 2013

Cara mendekatkan diri kepada ALLAH SWT

BEBERAPA CARA MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH SWT :


1. Solat wajib tepat waktu, selalu berdoa dan berdzikir kepada Allah Dengan solat, berdo'a dan dzikir kepada Allah, Inya Allah hati menjadi tenang, damai dan makin dekat dengan-Nya

2. Solat tahajud.
Dengan solat tahajud Insya Allah cenderung mendapatkan perasaan tenang. Hal ini dimungkinkan kerana di tengah kesunyian malam didapatkan kondisi keheningan dan ketenangan suasana,yang tentu saja semua itu hanya dapat terjadi atas izin-Nya. Pada malam hari, diri ini tidak lagi disibukkan dengan urusan pekerjaan ataupun urusan-urusan duniawi lainnya sehingga dapat lebih khusyu' saat menghadap kepada-Nya.

3. Mengingat kematian yang dapat datang setiap saat Kematian sebenarnya sangat dekat, lebih dekat dari urat leher kita. Dan dapat secepat kilat menjemput.


Sekian. Semoga bermanfaat :)